Welcome To My SIte....

Tempat aku mencurahkan asa dalam penggalan kata yang semoga saja bermakna...

About Me

Foto saya
Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia
Terlahir 28 Mei 1990, ketika sinar matahari ada pada bintang Gemini.. Gemini orang yang gesiiitt... Wush wush kaia akuw...hehehhe Gemini punya aura pemikat yang kuat banget... Terbukti sama aku...hmmmmm.. Kadang aku gk bisa kontrol emosi... Memberikan kesan saat melakukan tugasnya bahwa dia mempunyai kepribadian ganda..

Mari Belajar Bersama

Kita diciptakan dengan segenap asa...

Patut kiranya, kita olah apa yang telah kita terima...

Rangkailah apa yang ada dan terlintas dalam anganmu...

Tuliskan apa yang kamu ingin tulis...

Tentang seluruh perasaan yang ada dalam hati dan pikiranmu...

Karena akan menjadi sebuah kepuasan tersendiri...

Minggu, 30 Januari 2011

Tangan Cinta

Pernah kurasakan tangan-tangan cinta mengelusku
Dan membuaiku sampai ke puncak cita
Pernah pula kurasakan bunga-bunga indah
Menari-nari dalam kalbuku
Sambil mendendangkan lagu-lagu mimpi

Tapi..............
Pernah pula kurasakan
Jari-jari cinta itu mengoyak dan mengupas merahnya relungku
Membuatku lumpuh dan tersayat

Andai kutahu cinta ini akan menyakitikuku
Dan menghujamkanku sampai ke dasar mimpiku
Takkan pernah kubiarkan hati ini memerah
Takkan pernah kubiarkan hasratku menggapai

Andai aku mempunyai keteguhan
Akan kuikat tarian yang mengikat panggung hatiku ini
Akan kubunuh lagu-lagu mimpi yang meneriakkan anganku
Dan takkan kubiarkan rasa ini meretakkan gelas rapuh hatiku

Sabtu, 29 Januari 2011

Anata ga shitte iru baai

Anata ga shitte iru baai
Ai...
Watashi wa kono jiten de shoyū shite iru koto o aisuru hitobito o kika sete...
Shikashi, watashi wa itsumo anata o aishite iru to oboete iru...
Zan'nen'na koto ni...
Watashi wa ikutsu ka no jikan ga jibun no sewa o hitobito ni kika sete..
Shikashi, anata wa watashi wa itsumo anata o aishite iru to shitte iru hitsuyō ga arimasu..
Ai...
Watashi wa shibaraku no ma, shoyū shite iru koto o aisuru hitobito o kika sete..
Shikashi, anata wa watashi wa itsumo itsu made mo watashi no ai o sasageru yo oboete oku hitsuyō ga arimasu..
Anata wa shiranaiga,..
Anata wa mō sore o kanjiru koto ga dekimasendeshitaga...

Watashi wa kare no saizen no doryoku o okonatte iru watashi ga dekiru koto, watashi ga motte iru subete no enerugī, soshite seijitsuna anata no tame dake ni kokorokara...
Ima watashi wa jibun jishin o hōki suru koto ga dekimasu...
Nonsutoppu no inori ga hanasa rete iru..
Soshite, subete no jikan o sakebi-shin ni namida ga subete no kangae..
Anata no koibito o omoidashi..
Kore wa mohaya-gawa ni sonzai suru...

Shikashi, watashi wa kitai shite tomeru tsumori wa nai...
Inori ga teishi suru koto wa arimasen..
Soshite, anata no ai o nozonde tomeru tsumori wa nai watashi ni modotte kuru..

Ka dō ka o shiru..
Watashi wa mada, O no koibito anata o aishite........

If You Know

Love ...
I let people I love to own at this time ...
But remember that I will always love you ...
Unfortunately ...
I let people I care for myself some time ..
But should you know that I will always love you ..
Love ...
I let people I love to own for a while ..
But you must remember I'll always pour my love forever ..
Although you do not know that ..
Although you could not feel it anymore ...

I have been doing his best effort that I could, all the energy that I have, and a honest all my heart just for you ...
Now I just can let go yourself ...
Non-stop prayer is spoken ..
And tears in the heart that cries every time thought of everything ..
Remembering you sweetheart ..
Which now no longer exists on the side ...

But I will not stop hoping ...
Will never stop praying ..
And will not stop hoping your love comes back to me ..

If you know ..
I still love youoh sweetheart .........

Andai kau tahu

Cinta...
Aku merelakan orang yang aku cintai untuk sendiri saat ini...
Tapi ingat bahwa aku akan selalu mencintaimu...
Sayang...
Aku merelakan orang yang aku sayangi untuk sendiri beberapa waktu..
Tapi harus kau tahu bahwa aku akan selalu menyayangimu..
Kasih...
Aku merelakan orang yang aku kasihi untuk sendiri untuk sementara..
Tapi harus kau ingat aku akan selalu mencurahkan kasihku untuk selamanya..
Meskipun kau tak tahu itu..
Walaupun kau tak mampu rasakan itu lagi...

Telah ku lakukan upaya sekuat yang aku mampu, segenap tenaga yang aku miliki, dan sepenuh hati yang tulus hanya untuk mu...
Kini aku hanya bisa pasrah diri...
Tanpa henti do'a ini terucap..
Dan airmata dalam kalbu yang menangis setiap kali teringat akan semuanya..
Teringat akan dirimu kekasih..
Yang kini tak lagi ada di sisi...

Tapi aku tak akan berhenti berharap...
Tak akan pernah berhenti berdo'a..
Dan tak akan berhenti berharap cintamu hadir kembali untukku..

Andai kau tahu..
Aku masih mencintaimu wahai kekasih.........

Kamis, 27 Januari 2011

Rinduku

Lama tidak bertemu,
Lama tidak menyapamu,
Lama tidak sms kamu
Tahukah kamu
Kenapa ?

Aku tidak sibuk
Aku punya banyak pulsa
Aku sehat-sehat saja

Tapi aku sengaja tidak menghubungi kamu
Karena aku ingin menabung
Kerinduan
Yang aku petik
Kalau sudah menjadi buah yang lebat memenuhi pohon
Kaluau sudah menjulang seperti gunung,
Kalau sudah luas
Seperti samudra.
Kalau sudah tidak terhingga
Aku ingin rinduku
Selalu kau jaga,

Aku ingin kita bertemu
Dengan kerinduan yang tumpah ruah
Melimpah di setiap sendi
Hidupku.

Aku ingin memujamu
Aku ingin memelukmu
Aku ingin bisikan satu kata padamu :
Aku kangen
Aku kangen sekali
Sangat kangen
Teramat sangat kangen sekali
Sungguh
Alangkah kangennya
Sayangku.

Apakah engkau juga
Merasakan kangen itu ?

Tanpa Hadirmu

Terdiam ku duduk sendiri
Sunyi sepi tiada yang menemani
Termenung memikirkan dirimu
Hambar rasanya hatiku

Sikapmu menimbulkan pertanyaan
Sungguh hati ini menjadi bimbang
Seucap kata muncul dari perasaan
Semoga tak menjadi akhir yang menyakitkan

Waktu datang bagaikan ilusi
Sinar harapan datang dihadapan
Seucap kata yang menyentuh hati
Hatiku kembali bersinar terang

Tetapi dirimu kembali dingin kepadaku
Aku hanya dapat terdiam kaku
Memang aku tidak tahu menahu
Tetapi biarkanlah aku membantu

Tetapi perasaanku tetap nekat
Kembali aku berpaling padanya
Dibalasnya dengan hangat
Ku bagai terbang keangkasa

Kehidupan memberiku pelajaran
Kesendirian kadang menyenangkan
Namun terkadang membawa kesedihan
Itulah pahit manisnya kehidupan

Sepi

Heningnya kalbu begitu hitam memikat
Gundahnya hati menyerang dengan girangnya
Tangan ini berusaha menggapai…….
Semua berpaling dan meninggalkan……..
Rintihan bathin kian mengiris
Tak ada yang peduli……..
Sepi……………..
Sakit………………….
Rasa rasa itu memuncah menghancurkan
Menenggelamkan asa yang kian terpuruk
Kelumpuhan pada seluruh bagian
Otak mulai menumpul
Pekikan girang sang kegelapan menyengat
“Selamat datang wahai para pecundang”
Naluri terkikis perih
Asa perlahan-lahan memudar
Isak tangis merembes
Selamat tinggal dunia………
Malam ini…

Berdiri aku di bawah langit malam..
Ku tatap hamparan langit yang begitu indah
Kupandangi ciptaan Tuhan itu dengan penuh ketakjuban

Dan…
Aku bertambah takjub!!!
Ketika kuperhatikan…
Ternyata tidak kudapati bulan dan bintang di sana
Tetapi yang kudapati hanyalah…
Bayangan wajahmu…
Parasmu yang elok mempesona
Senyummu tersungging malu…
Tatapan matamu begitu menggodaku…
Aku tak kuasa menatap pancaran sinar wajahmu
Aku tak mampu melukiskan senyummu itu..
Aku hanya bisa terpaku
Menikmati keindahan ciptaan Tuhan
Yang mewujud pada dirimu

Sayang…
Ternyata baru kusadari…
Di dunia ini
Di jagat raya ini
Ada yang lebih indah dari bulan
Ada yang lebih menakjubkan dari bintang-gemintang
Apakah kamu tahu?
Siapa dia gerangan?
Ya, itu adalah kamu!
Sekali lagi, itu adalah kamu!
Ciptaan Tuhan yang begitu menakjubkan
Yang baru pertama kali aku jumpai sepanjang hidupku
Hanya untaian syukur yang terucap
Pada Tuhan Yang Maha Pencipta
Tuhan Yang Maha Indah
Yang telah menciptakan keindahan-Nya
Dan dianugerahkan kepadaku
Kamulah ciptaan itu
Kamulah keindahan itu

Sayang…
Aku begitu bahagia dengan hadirmu dalam hidupku
Aku berjanji tuk menjagamu, sampai akhir hayatku

Kau Dihatiku

Pertama kali melihat wajahmu
Senyummu terpancar laksana pelangi yang indah
Matamu seakan membiaskan
Sebuah cahaya dari dalam hatimu

Kau beri aku perhatianmu
Kau beri aku kasih sayang darimu
Kau belah jiwaku dalam ragaku ini
Seakan kau hanya yang ada dalam hatiku

Ijinkan aku mencintaimu
S’kali ini saja dalam hidupku
Ijinkan aku masuk ke hatimu
S’kali ini saja dalam ruang waktu

Dari kejauhan pun kurasakan ada detakan jantungmu
Mengalun, menyanyi indah dalam dada
Berharap sesuatu,
Sesuatu yang pasti tentang cinta

Cinta adalah anugrah yang terindah
Cinta adalah titipan dari sebagian rasa kasih sayang
Cinta adalah kekuatan
Kekuatan yang dapat menyatukan langit dan bumi

Menunggu Untuk Kembali Bersamamu

Kau adalah air mata, yang mengalir dalam hatiku yang sepi
Begitu murni, tulus dan suci membasahi mataku yang mulai layu
Kau adalah waktu, yang kuhabiskan untuk memimpikanmu
Begitu singkat namun sangatlah berarti
Kau adalah darah, yang mengalir dalam urat nadiku
Memberikan arti kehidupan yang aku jalani

Seandainya saja sang waktu memihak pada kita
Seandainya saja masa tak berpaling dari kita
Jika saja ruang tak menjauh dan menyekat raga kita
Pasti kita masih tetap bersama

Mengapa kau pergi sendiri?
Tanpa sebuah isyarat yang pasti
Tinggalkanku bersama seluruh cintamu
Mengapa tak kau ajak aku?
Karena aku masih ingin terus bersamamu
Melintasi tiap ruas jalanan ini

Aku kehilanganmu bersama seluruh nafasku
Aku kehilanganmu bersama segenap hatiku
Aku kehilanganmu bersama semua bahagiaku
Dan aku kehilanganmu disisa hidupku

Rasanya… aku tak lagi mampu bernafas
Sepertinya hatiku tak lagi bergetar
Aku ingin bersamamu
Meskipun di dunia yang berbeda
Meski harus ditempat yang tak seindah dunia
Asalkan aku tetap menjadi tulang rusukmu

Yakinkan aku bahwa…
Kau tetap akan selalu menghampiriku
Melalui rindu yang membalut jiwaku
Dan melalui waktu yang mengikat kenangan kita
Agar aku selalu tenang menatap kenanganmu
Dan selalu bahagia tanpa dirimu...

Kehilangan Cinta

Setiap malam datang
Aku selalu merasa kehilangan
Dirimu yang selalu kukenang
Senyumanmu kini hanya tinggal angan
Cinta yang dulu kau berikan
Sekarang tinggal kenangan
Tapi…….lembut sentuhanmu tetap kurasakan
Langkah kakiku terasa hampa
Saat kau tak ada
Ku tak tahu harus kemana kulangkahkan kakiku
Keceriaan yang dulu ada
Kini berganti dengan kesedihan yang mendalam
Kasih…..masihkah kau mencintaiku???

Tentang Hatiku

Mencintainya tuk melupakanmu
Kita tak bisa terus begini
Menyesali kejadian yang sudah terjadi
Tak mungkin ku melupakan semuanya
Namun ku tak mampu kembali kesana seperti dulu
Aku sangat mencintaimu
Tak ingin ku melepaskan mu
Apa aku sanggup tuk berpisah darimu?
Rasanya sungguh tak mungkin
Kutak bisa mencintai orang lain
Karena aku tak sanggup melupakanmu
Kutak ingin menyakiti orang lain lebih dalam lagi
Tak ingin ku berpura-pura jatuh cinta pada orang lain
Yang ku ingin hanya engkau seorang
Tapi ku tak mau menatap yang sudah terjadi
Apa aku akan bertahan tanpamu
Tapi ku tetap tak bisa mencintai orang lain tuk melupakanmu

Kembali Padaku

Untukmu yang entah ada di mana kini..
Dengarlah suara hatiku merintih
Memanggilmu.. menyebut namamu..
Berharap kau kembali padaku
Kehilanganmu yang ku cinta
Terlalu berat ku terima kenyataan ini
Aku tak sanggup lagi..
Ku ingin engkau kembali padaku
Meski harus ku lakukan
Pengorbanan terbesar dalam hidupku
Akan ku lakukan
Dengan satu keinginan.. kau kembali padaku
Telah pupus harapanku
Agar kau kembali padaku
Setengah jiwaku hancur
Hidupku pun kian pasrah
Saat ku tau kau belum juga kembali padaku..
Dan kering sudah air mataku
Menangisi kepergianmu, yang tak juga pulang
Tuhan..
Tunjukkan keajaiban-Mu
Ku mohon karunia-Mu
Hanyalah Engkau yang tau di mana dia
Sampaikan padanya rindu yang membara
Bawa dia kembali padaku
Harus bagaimana lagi?
Apa yang harus ku lakukan?
Ku ingin dia kembali..
Tak cukup beratkah pengorbananku
Haruskah ku cabut nyawaku sendiri
Untuk membawanya kembali padaku
Ku mencintaimu
Tak ingin kehilanganmu
Tak mampu hidup tanpamu
Kembalilah padaku dalam pelukku..

Sungguh Aku Sangat Mencintaimu..

Aku mencintaimu dengan hatiku yang masih tak henti berharap...
Aku menyayangimu dengan hati yang tak henti berdoa..
Aku menunggumu dengan hati yang tak pernah lelah..
Aku menginginkanmu dengan hati yang tak pernah padam..
Aku berharap kau masih mencintaiku...
Aku berdoa kau akan mau menerimaku kembali..
Aku meminta agar Tuhan mempersatukan kita kembali...
Sungguh adalah doa ku saat ini...
Sungguh adalah harap ku saat ini...
Sungguh adalah ingin ku saat ini...
Sungguh aku ingin itu terkabul menjadi nyata dan bahagia..
Aku hanya ingin bersama mu...
Saat ini, nanti, besok, lusa, sampai yang akan datang, bahkan selamanya...
Aku masih sangat mencintaimu wahai kekasih...
Tak akan ku ulangi sekali pun dosa yang telah aku perbuat..
Aku berjanji...
Aku bersumpah...
Terima aku kembali di sisimu...
Mengobati sakit yang telah aku lakukan...
Akan ku rawat dengan sebaik mungkin..
Akan ku jaga, benar benar ku jaga..
Hingga tak akan ada lagi luka itu...
Hingga tak akan ku biarkan kau tersakiti, menangis dan bersedih, bahkan untuk kecewa...
Aku berjanji...
Aku bersumpah...
Akan menjaga sikapku..
Akan menjaga hatimu...
Akan menjaga perasaanmu..
Beri kesempatan itu..
Beri aku kesempatan untukku buktikan semua itu....
Untuk buktikan semua janjiku..

Sungguh aku sangat mencintaimu..

I Really Love You So Much

I love you with my heart that still would not stop hoping ...
I love you with hearts that never stop praying ..
I was waiting with a heart that never tired ..
I want you with a heart that never goes out ..
I hope you still love me ...
I pray you'll want to take me back ..
I ask God to unite us again ...
It is my prayer today ...
It is my hope that this time ...
It is my wish today ...
I really want it come true to be real and be happy ..
I just want to be with you ...
Currently, later, tomorrow, after tomorrow, until the future, even forever ...
I still really love youoh beloved ...
It will not even repeat my sins which I committed ..
I promise ...
I swear ...
Accept me back on your side ...
Treating pain I have done ...
I'll care as good as possible ..
I'll watch, I really watch ..
Until there will be no injuries were ...
Until I'll never let you hurt, cry and be sad, even to be disappointed ...
I promise ...
I swear ...
Will keep my attitude ..
Will keep your heart ...
Will keep you feeling ..
Give it a chance ..
Give me a chance for me to prove it ....
To prove all of my word ..

I really love you so much ..

Labuan Rindu

Disini, masih kutemui rindu..
Berserak dipinggir pantai berdebu..
Kering tak terjamah banyu..
Hembusan angin mengiris perih..
Membawanya jauh keujung sana..

Disini, masih kutemui rindu..
Rinduku yang tak pernah layu..
Namun hampa bak buih yang terhampar..
Bergelak menjejal memar..
Menghempas lepas merias bingar..

Labuan Qalbu nan kian harapkan binar..
Habiskan bulir mengalir berkejar..
Sisakan nanar..
Dipipi yang menebal memar..

Disini, masih kutemui rindu..
Rindu yang kutau tak pernah pilu..
Namun terasa kian semu..

Disini, di labuan rindu kuterpaku..
Menyeru deru..
Hempaskan rindu, menerjang batu..
Batu yang tak tau arti sembilu..
Tak kenal badai, tepiskan gelombang..

Disini, kutemui rindu..
Menyeringai memekik lengking..
Menyeret langkah berpasir kering..

Disini, kutatap rindu..
Merintih lirih nan kian perih..
Mengisi palung – palung sunyi..
Yang kini sunyinya tak lagi dalih..
Sejati kasihku bukanlah buih..
Namun benih yang ingin kutanam..
Demi satu tujuan..
Pengabdian yang kurindukan..

Tabir Kesunyian

Kesedihan hati menyelimuti tabir kesunyian
Dinding-dinding yang retak kembali terkuak
Butir-butir kepedihan menambah beban ini
Satu lagi hadir mengisi kegundahan diri

Terbersit rasa sesal…gundah…
Berdosa kah????
Haruskah ada lagi yg tersakiti???
Semakin panjang dosa mengantri di buku ini

Apakah salahku,

Semua ini bukan kemauanku,
Semua ini bukan rekayasa ku,
Aku tak ingin menyalahkan siapa pun
Ini semua hanyalah cobaan dari-Nya

Ku ingin menerima kenyataan ini..
Ku mau tak ada sesal dihati ini ..
Ku mencobanya sekuat jiwa berharap..
Namun, aku hanyalah mahluk lemah ..

Kabut masih saja menyelimuti ..
Mentari pun tak kuasa merubahnya ..
Tapi ada secercah cahaya disana ..
Menggeliat melawan kepenatan yang hitam..

Veil of Silence

Veil of silence surrounding heartbreak
The walls are cracked again revealed
Beads of this burden of pain
One more present anxiety self-filling

A sense of regret ... upset ...
Was sin??
Should there be more distinguished hurt?
The longer the line of sin in this book

What is my fault,

All this is not my will,
All this is not my engineering,
I do not want to blame anyone
This is all only a trial of his

I want to accept this reality ..
I want no regrets this hearts ..
Try my soul as strong as hoped ..
However, I'm just being weak ..

The fog still covered ..
The sun was powerless to change it ..
But there is a glimmer of light there ..
Writhed against the fatigue that black ..

I miss You as The Sun

Dear suns
There Shall he who misses me
In that time the rate of flow softly
When eyelid greet the world
Not in the silent night
But in the hustle and bustle of noisy chatter of morning dew


Dear the sun
Shall there who remember him
In that round you tramp
Not in quiet
But in millions of weary thought that flashed through the corner - the corner of the brain
When the pile of trash problems stuffing space and time


Dear sun
There Shall he that made me fire the spirit and tossing wage
I'm not bothered when there are pieces of sheet life
Remember when I gave him unlimited space


Dear twilight
Shall there offer him a warm smile for me
Tonight thousands of scattered laughter in the corners of you universe
When memories of me be able to eliminate fatigue which pierced the heart niche


Dear night
Are there he was on the other end of adaku tentramkan closing time
When my voice tones escape from fatigue
When dreaming I'll sleep soundly in a peaceful smile trace
Until the sun pick up in the morning ..

Rabu, 26 Januari 2011

Shadow

You have touched so many time
Provides bright colors in my life
White black pink blend
You give me all the flavor that I love
Nothing ever could I forget
You hug me in laughter
You kissed me with all your taste
Sometimes you tears
I kissed you with love
Embrace you tenderly
And your smile blossomed even

You and me
We were both happy
I thought it was forever
But nothing is eternal in the world


Here I carve you imagine that ever existed
I sketch your face with the remaining breath
Restore me to the memories of our
You're my soulmate
I can not live without you
No power I looked at the sky up there
Your face is everywhere
Your laughter laughter echoed across the universe
Where are you .........
Come
Look at me
Embedded in our memories about

Selasa, 25 Januari 2011

Ini Yang Terbaik

Bintang yang ku tunjuk..
Cahayanya perlahan berubah kelam..
Hancur jatuh berantakan..
Padahal belum sempat ku utaraka sajak-sajak cinta yang tercipta karenanya..

Taman langit seolah suram..
Petang tak benderang tak membuat hatiku berteman.,..
Bintang hati telah lebur terganti..
Namun tiada arti..
Sajak ku suram tak ada setitik terang..

Mungkin inikah akhir cerita cinta di tengah malam terhias purnama menyatu dalam angin melantun pilu..
Purnama itu terluka,bercucur air mata di tahan dengan senyum sayup merekat dengan cinta dalam pertemuan di iringi sepatah kata..

“ini yang terbaik” bisikmu

Daun menari sendu angin melantun pilu perpisahan memang harus tercipta..

Malam merapat pulang..
Di tengah sesal jalan ku kini terkikis kelam...

Maaf

Sebuah rencana sudah aku susun
Kupelajari dan kumainkan sekenario
Lirik, sajak, puisi terangkai sudah
Tertuang dlam goresan pena,
Terucap dalam untaian kata
Tersirat dalam ketulusan hati
Hanya berharap sebuah arti pengampunan
Masihkah ada yang kurang?

Cara lama sudah kujalankan
Sapa dan ayunan tangan coba aku tawarkan
Ribuan ma’af telah ku ucapkan
Penuh ketulusan dan penyesalan
Tapi kau semakin menjauh dan seolah muak
Jangankan memberi waktu untuk penjelasan
Manatap wajahku saja engkau enggan
Sebesar itukah kau membenciku…..
Tak adakah celah dan ruang lagi untukku.

Andai kamu bukan manusia
Harus dengan cara apa lagi aku lakukan
Kata apa yang bisa aku sampaikan
Hanya untuk mendapatan perhatianmu
Seakan harga yang tak mungkin bisa aku bayar
Seperti jalan yang tak dapat aku lewati
Bagai gunung yang tak mungkin kudaki
Separah itu kah rasa sakit olehku…..

Kamu tetap dengan gayamu
Inikah sekadar sikap atau memang ini sifatmu
Bertahan dengan keangkuhan atau sekedar sikap menghindar
Tak menganggapku ada
Seakan aku tak berarti
Apa ada yang salah dengan caraku……

Dia Jodohku

Ya Tuhan, kalau dia memang jodohku,
Dekatkanlah...

Tapi kalau bukan jodohku,
Jodohkanlah....

Jika dia tidak berjodoh denganku,
Maka jadikanlah kami jodoh...

Kalau dia bukan jodohku,
Jangan sampai dia dapet jodoh yang lain, selain aku...

Kalau dia tidak bisa di jodohkan denganku,
Jangan sampai dia dapet jodoh yang lain,
Biarinkan dia tidak berjodoh sama seperti diriku...

Dan saat dia telah tidak memiliki jodoh,
Jodohkanlah kami kembali...

Kalau dia jodoh orang lain,
Putuskanlah! Jodohkanlah dengan ku....

Jika dia tetap menjadi jodoh orang lain,
Biar orang itu ketemu jodoh dengan yang lain dan kemudian Jodohkan kembali dia denganku...

Amin...

Dalam Gundah

Kesedihan hati menyelimuti tabir kesunyian

Dinding-dinding yg retak kembali terkuak

Butir-butir kepedihan menambah beban ini

Satu lagi hadir mengisi kegundahan diri



Terbersit rasa sesal…gundah…

Berdosakah????

Haruskah ada lagi yg tersakiti???

Semakin panjang dosa mengantri dibuku ini



Apakah salahku,



Semua ini bukan kemauanku,

Semua ini bukan rekayasaku,

Aku tak ingin menyalahkan siapa pun

Ini semua hanyalah cobaan dari-Nya



Ku ingin menerima kenyataan ini

Ku mau tak ada sesal dihati ini

Ku mencobanya sekuat jiwa berharap

Namun, aku hanyalah mahluk lemah



Kabut masih saja menyelimuti

Mentari pun tak kuasa merubahnya

Tapi ada secercah cahaya disana

Menggeliat melawan kepenatan yang hitam

Sabtu, 22 Januari 2011

Rindu Akan Hadirmu

Wahai mentari
Masihkah ada dia yang merindukanku
Dalam laju waktu yang mengalir mengalun lembut
Tatkala kelopak mata menyapa isi dunia
Bukan dalam senyap malam
Tapi dalam hiruk pikuk riuh celoteh embun pagi


Wahai sang surya
Masihkan ada dia yang mengingatku
Dalam derap langkah yang memutarimu
Bukan dalam sepi
Tapi dalam jutaan lelah fikir yang berkelebat disudut - sudut otak
Tatkala tumpukan sampah masalah menjejali ruang dan waktu


Wahai matahari
Masihkah ada dia yang menjadikanku api yang kobarkan semangat dan gelora
Tatkala adaku tak mengusik lembar lembar hidup
Tatkala mengenangku memberinya ruang tak berbatas


Wahai senja
Masihkah ada dia yang hangat senyumnya persembahkan untukku
Malam ribuan tawa yang diberai kepelosok semestamu
Tatkala kenangan tentangku mampu melenyapkan letih yang menusuk relung hati


Wahai malam
Adakah dia di ujung sana yang adaku tentramkan tutup waktu
Tatkala dering suaraku lepaskan diri dari penat
Tatkala memimpikanku lelapkan tidurnya dalam kelumit senyum damai
Hingga sang mentari menjemput dipagi hari

Badai Pasti Berlalu

Ku pandang samudera yang terbentang lebar
Aku berdiri kokoh tapi ternyata lunglai
Lemah dan tak dapat berbuat apa-apa
Aku terus coba bertahan melawan kegetiran
Menatap mencari siang yang panas
Menahan dinginnya angin dan kebimbangan
Yang ingin mengajakku terjun kebawah


Aku coba terus .............
Meski kaki bergetar 
Semakin ku mencoba
Semakin tak mampu lagi aku berdiri
Sepercik asa menyentuh jiwaku
Mengalirkan semangat dilembah keputus asaan
Kerikil kehidupan yang tajam , dan........
Badai datang menawarkan kegoyahan 
Mencoba memberikan kebimbangan 
Tapi ku tak perduli walaupun berat 
Ku kan tersenyum pada badai
Badai pasti kan berlalu 
Cobaan berat juga akan pergi
Berganti dengan kebahagiaan melingkupi hati

Memohon Asa

Ingin kemudian kurangkai kata
Namun tinta penaku telah luruh mengering bersama
duka
Ingin kulukiskan berjuta indah kejora
Namun kanvasku telah luruh lebur dalam air mata
maya..................


Lelah sudah aku mencari, menatih dan tertatih
dalam jejak-jejak langkah.
Mengayuh sebuah biduk rapuh, dalam
pengembaraan sunyi…
Sebuah sepi yang tidak pernah henti…


Aku hanya ingin sebuah kata saja… yang terlontar
di suatu saat…
Namun bila kemudian kelu yang hadir, diam seribu
bahasa,.. dalam sekian masa…
Sesungguhnya yang terjadi adalah aku sedang
membunuh rasa…
Yang ingin kutenggelamkan jauh-jauh…
Dan kukuburkan di lapisan volcano terdalam…
Maka kelu itu adalah sebuah pertempuran yang
tidak pernah dapat aku menangkan…


Dan bila kemudian suatu saat akhirnya ada kata
terucap…
Bukan sebuah pemuasan atas ingin yang begitu
menggejolak…
Sebab itu adalah wujud lain dari pembunuhan ego…
Yang mencoba bersembunyi dalam pendaman hati
yang dalam…
Namun terkadang meluap diam-diam…
Entah dalam bentuk expresi apa..


Adakah sebuah bodoh…
Dalam pencarian jalan, merekatkan sebongkah
asa .. dilautan badai..
Aku menaruh awamku begitu saja…
Dalam lautan asa yang debur gelombangnya
begitu menggelora…
Buih-buih pesonanya yang timbul tenggelam..
terhempas…
Dan memagnet dahsyat… Menggiringku ke
sebuah pusaran..
Atas nama Cinta.


Aku ingin mencintai-Mu sepenuhnya…
Sedalam hati yang tak pernah terselami…
Atau setinggi ego.. yang tak pernah terukur selalu
meninggi…


Sejak aku mengenal rasa cinta itu yang harus
hadir…
Dalam setiap detik perjalanan hidup,.. perpaduan
emosi dan realiti..
Ketika setiap hal yang dilakukan harus karena
cinta kepada-Nya..
Tertuju kepada-Nya..


Ah namun kemudian aku masih bodoh memakna-i
Cinta…
Aku hanya sebutir debu nebula yang bermimpi
menggapai kejora..
Namun adakah diriku salah.. ketika aku
mendamba sangat…
Untuk dapat berdekatan selalu,.. mendekap
hangat dan berbincang dekat..
Menghiasi malam-malam berduaan saja…
Menghabiskan Sisa malah menjelang subuh tiba..
Bercengkrama.. Menaruh sebuah
harapan…Memohonkan asa..

Kamis, 20 Januari 2011

Rajutan Cinta Untuk Kekasih

Benang yang aku rajut dari dulu…
Kini tak berarti apa – apa…
Semua tak dapat dinikmati...
Karena kecerobohanku sendiri..
Karena kesalahanku sendiri...
Karena kebodohan yang aku milki...


Benang yang hendak kurajut untuk kujadikan baju hangat..
Mungkin tak akan pernah ada...
Helai benang itu kini telah rusak...
Oleh ulahku sendiri...


Seharusnya hanya ada dua benang saja..
Tapi aku yang pandai dalam mengikatnya...
Sampai akhirnya benang itu putus...
Dan sampai saat ini sangat sulit untuk ku sambung kembali...
Karena apa???
Karena kebodohanku..


Aku yang bodoh ini mencoba dan terus mencoba...
Apa yang bisa aku lakukan untuk bisa menyambung benang itu kembali...
Aku lihat rajutan itu...
Sangat indah, tapi mungkin akan tak bisa dinikmati...
Kutangisi aku yang bodoh...
Yang hanya untuk membuat sebuah rajutan seperti ini saja aku tak mampu...
Aku yang bodoh yang tak bisa menjaga benang ini agar tak putus...


Sungguh aku tak ingin benang ini putus...
Lagi – lagi karena kobodohanku...
Karena hasratku yang ingin sedikit mencoba warna benang yang lain...
Tapi semua justru malah berantakan..
Rajutan itu kini telah ternoda oleh warna yang lain...


Putusnya benang itu juga bukan mau ku...
Aku yang bodoh yang berusaha untuk melepas benang warna lain itu...
Tak mampu, tak pandai...
Ku ambil gunting...
Ingin ku potong benang warna yang lain..
Tapi karena kebodohanku lagi...
Dua benang itu ikut terpotong...
Benang itu putus...


Betapa menyesalnya aku yang bodoh...
Yang sempat silau oleh benang warna lain..
Yang menjadikan rajutan itu rusak...


Aku yang bodoh yang kini menyesal...
Yang kini tak tahu harus berbuat apa..
Karena tak akan kudapati dua benang itu lagi...
Tak akan...
Dimana pun..
Tak akan ada yang bisa menggantikan..


Aku yang bodoh yang tak tahu harus berbuat apa..
Yang ingin menjadikan rajutan itu sebuah baju hangat...
Mungkin tak akan pernah menjadi nyata...
Tak ada rajutan baju hangat yang indah..
Baju hangat untuk yang tercinta...


Karena rajutan yang rusak kini basah oleh penyesalan...
Karena dua benang itu kini putus oleh kebodohan..
Kebodohan aku yang silau oleh benang yang lain..


Andai bisa aku menyambung dua benang yang putus itu..
Akan kusambung lagi, akan kurajut kembali...
Aku yang bodoh ini akan berusaha...
Berusaha menyelesaikan rajutan baju hangat itu sampai akan menjadi indah...
Akan kurajut dengan sangat berhati – hati...
Tak akan ku biarkan benang itu kembali putus...
Tak akan...
Tak akan kuizinkan benang itu digantikan oleh benang yang lain..


Sampai dalam do’a pun...
Aku yang bodoh ini meminta pada Tuhan - Nya..
Ku adukan semua kesalahan dan kebodohanku...
Meminta agar Tuhan menyambung benang itu kembali...
Agar aku yang bodoh ini...
Bisa memperbaiki rajutan baju hangat untuk yang tercinta..
Jika masih ada kesempatan....
Aku yang bodoh ini...
Berjanji tak akan menyia – nyiakan semuanya..
Berjanji akan menjaga apa yang telah diberikan oleh Tuhan – Nya..


Ya Allah, kuselipkan namanya dalam do’aku..
Agar Engkau senantiasa menjaga hatinya...
Karena aku yang bodoh ini..
Tak mampu menjaga hatinya yang sempat kau titipkan kepadaku...
Ya Allah, kupanjatkan pula do’a untuknya...
Agar dia berkenan membuka hatinya kembali..
Karena sungguh aku yang bodoh ini masih sangat berharap sayang dan cintanya..

Diary Ending Year's

Tiba kita di penghujung diary 2010…
Telah kita torehkan pada lembar putih sebuah peristiwa sepanjang tahun...
Telah kita lakukan apa yg kita harapkan di tahun yang lalu...
Saatnya kita evaluasi diri...

Apa yang telah kita lakukan saat ini???
Beragam bermacam hal, pasti telah kita lakukan...
Baik buruk pun telah dijalani dengan sadar atau tanpa sadar..
Dengan sengaja atau tak disengaja..
Seperti yang diharapkan atau bahkan yang tak kita inginkan...
Semua telah terjadi...

Apakah sudah sesuai dan mencapai harapan????
Setiap tahun pasti ada harapan, pasti ada impian, dan pasti harus ada tindakan...
Usaha, upaya, ikhtiar, serta tawakal..
Semampu kita, sekuat kita, sebesar kita..
Tapi semampu, sekuat bahkan sebesar kita, jika Tuhan belum putuskan itu terjadi...
Maka kita harus memperbaiki di tahun yang akan datang nanti..

Masih adakah yang perlu dibenahi???
Banyak.....
Masih banyak cita yang perlu dicapai...
Masih harus asa yang patut direngkuh...
Masih banyak akhlak yang harus ditata...
Masih segudang impian yang wajib diraih...

Jika belum sesuai harapan..
Itu artinya kita harus tetap berjuang...
Itu tandanya kesuksesan kita masih tertunda...
Karena semua akan jauh lebih indah tepat pada waktunya..

Mari kita lihat lagi seperti apa tingkah polah kita di tahun ini..
Kenakalan kita....
Kebaikan dan keburukan kita...
Ibadah kita...
Semuanya....

Satu hal yang tak boleh terlupa...
Puji syukur atas usia yang masih kita dapati sampai saat ini..
Hingga kita insyaallah esok akan bertemu dengan tahun yang baru..
Sampai kita bisa kembali bermimpi dan berharap jauh lebih baik dari tahun ini...


Happy NewYear’s 2011..
Sumangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaddd..
Gambatte Kudasai..

Aku yang Tanpa Semangat

Tak sesuap nasi ku telan...
Tak setetes air ku teguk...
Langit pun mengerti rasa di dalam dada...
Awan hitam menutupi matahariku...
Awan hitam yang ku ibaratkan adalah kesedihan...
Dan matahari yang ku jadikan semangat...
Kesedihan yang menutupi semangatku...

Perlahan awan kelam itu menurunkan air berupa hujan...
Seperti kesedihan yang meneteskan air mata...
Hujan yang turun di pagi hari basahi bumi...
Air mata yang menetes mengalir basahi pipi...

Suasana haru menyelimuti hati...
Membuat aku enggan untuk beranjak melangkah...
Ku paksakan kaki berjalan walau tanpa arah...
Tanpa pedoman dan tanpa tujuan...

Ku langkahkan kaki ke tempataku menuntut ilmu...
Tapi kesedihan masih saja mengikuti aku...
Aku berusaha untuk seperti biasa...
Tapi raut wajah sendu dan tutur kata tak bisa berdusta...
Aku sedih, aku menangis, dan entah apa yang tengah terjadi pada aku...

Aku yang tanpa semangat....

Kau

Kau pernah hadir sekian waktu
memberi warna ceria dalam hidupku
Hitam putih itu berbaur merah jambu
Kau beriku semua rasa yang kusuka
tiada pernah mampu kulupa
Kau pelukku dalam derai tawa
kau ciumiku dengan segenap rasa
Kadang kau berlinang air mata
Kukecup kau dengan cinta
Kudekap kau dengan mesra
Dan senyummu pun merekah

Kau dan aku
kita bahagia berdua
Kukira itu selamanya
namun tiada yang abadi di dunia


Di sini aku mengukir bayangmu yang pernah ada

Kusketsa wajahmu dengan nafas yang tersisa

Kembalikanku pada kenangan tentang kita

Kau belahan jiwaku

Tak mampu aku hidup tanpamu

Tak kuasa kutatap langit di atas sana

Wajahmu ada di mana-mana

Gelak tawamu menggema di seluruh jagad raya

Di manakah kau......... datanglah

Lihatlah aku

Yang terbenam dalam kenangan tentang kita