Welcome To My SIte....

Tempat aku mencurahkan asa dalam penggalan kata yang semoga saja bermakna...

About Me

Foto saya
Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia
Terlahir 28 Mei 1990, ketika sinar matahari ada pada bintang Gemini.. Gemini orang yang gesiiitt... Wush wush kaia akuw...hehehhe Gemini punya aura pemikat yang kuat banget... Terbukti sama aku...hmmmmm.. Kadang aku gk bisa kontrol emosi... Memberikan kesan saat melakukan tugasnya bahwa dia mempunyai kepribadian ganda..

Mari Belajar Bersama

Kita diciptakan dengan segenap asa...

Patut kiranya, kita olah apa yang telah kita terima...

Rangkailah apa yang ada dan terlintas dalam anganmu...

Tuliskan apa yang kamu ingin tulis...

Tentang seluruh perasaan yang ada dalam hati dan pikiranmu...

Karena akan menjadi sebuah kepuasan tersendiri...

Senin, 26 Desember 2011

Terima Kasih Ibu

Jika kita lihat dengan mata hati..
Arti ibu jauh lebih luas dari samudera..

Ibu merupakan guru,panutan,pemberi kasih sayank dan perawat yg sabar..

Ibu seorang pendongeng yg hebat,ilmuan yg jenius dan seniman yg kreatif..

Ibu juga seorang koki, sopir pribadi,pelatih olahraga dan lawan bermain game yg handal..

Ibu tempat curhat,seorang bodyguard,bahkan kadang bs menjadi seorang ayah..

Sosok ibu yg penuh dgn kasih sayank,kuat,mandiri dan pemberani..
Penyabar,penyayang serta tabah..
Mulai dr kehamilan,melahirkan,menyusui,menggendong hingga tertidur dlm lelap..
Mengantar ke sekolah,les private,mempersiapkan perlengkapan ospek mulai kuliah,sampai kesibukan menjelang hari pernikahan..

Tugas ibu tiada akhir..
Ibu tidak pernah mengharap itu kembali..
Hanya imbalan berupa ciuman dr putra putri yg berterima kasih..
Senyum mengembang dr putra putri yg telah lulus kuliah..
Selamat Hari Ibu..

Kamis, 24 November 2011

Guruku Pelita dalam Gelapku..

Nama : Ana Mita Pertiwi
Alamat : Ds.Tapelan Kec.Kapas Kab.Bojonegoro
No HP : 085730670724












Teruntuk Guruku..
Pak Soekarjo..
Pelita dalam Gelapku..

Assamu’alaikum Warohmatullalhi Wabarokatuh..

            Dengan hormat, dengan penuh rasa rindu akan masa lalu..
Mencoba untuk belajar layangkan rangkaian kata untuk guruku Pak Soekarjo..
 Guru kelas 5 di SDN Tapelan, Kapas, Bojonegoro 10 Tahun yang lalu..

Adalah engkau yang mengenalkan serpihan huruf, melafalkannya satu per satu…
Mengsejajarkan menjadi sebuah kata, lantas kau ajarkan aku mengejanya..
Dengan sabar, dengan sayang, dengan penuh kesungguhan..
Salahku, tak perhatianku, dan niat tak sempurnaku..
Masih dengan sabar, sayang dan bersungguh sungguh..
Perlahan satu kata kini ku tahu, dua kata ku mengerti..
Hingga kini rangkaian kata dapat ku susun..
Buah dari jerih payahmu, buah dari usahamu..
Kau berikan semua yang kau tahu…
Kau ajarkan apa yang kau mengerti..
Darimu untukku dan akan kembali ku persembahkan pula untukmu…
Hanya satu dua patah kata yang kini ada..
TERIMA KASIH..

Bukan hanya sekedar kata saja..
Kau ajarkan pula aku melantunkannya dalam nada..
Menyanyikan lagu yang dulu masih asing ditelingaku..
Masih ku ingat dengan jelas lagu “ Lir ilir” dan “Gundul Gundul Pacul”..
Kau menyanyikannya dengan nada yang lucu, membuat aku dan temen teman tertawa terpingkal..
Tak lantas kau hanya bernyayi saja tanpa jelaskan makna yang ada..
Kau ceritakan arti dibalik semua…

Tidak berhenti sampai disitu..
Pelajaran yang tak kalah penting yang pernah kudapat darimu..
Berhitung…
Mengenal angka..
1 melambangkan tulus niat..
2 menggambarkan ikhlas memberi..
3 mengartikan sabar mengajar..
4..
5..
6..
7..
8..
9..
10 yang berarti sempurna..
Sesempurna engkau wahai guruku..
Sesempurna engkau sebagai pelita dalam gelapku..
Sesempurna engkau sebagai cahaya dalam malamku..

Ada dua cara menyebarkan cahaya..
Menjadi lilin atau kaca yang memantulkan cahaya..
Namun engkaulah keduanya..

Entah bagaimana kabarmu sekarang..
Tak pernah aku mendengarnya kembali…
Semoga kau sehat walafiat dalam lindungan Allah SWT..
Tak kurang satu aral apapun..
Amin Amin Ya Robbalalamin..…
Ingin kaki ini melangkah bertandang ke rumahmu..
Setelah 7 tahun silam terakhir aku melihat wajahmu yang tak lagi muda..
Penuh dengan kerutan dimana mana..
Tampak lelah hadapi dunia..
Namun senyum itu masih ada..
Berkembang dan merekah..

Pak Karjo..
Terima Kasih untuk semuanya..
Dulu kau menyanyikan lagu kebahagiaan saat aku mendapat Juara 3,hehehe..
Pewayangan, Gending Jowo,Dogeng si Kancil Nyolong Timun..
Aku terpingkal setiap kali mengingatnya..

Mungkin hanya ini yang bisa aku lakukan yang tak mungkin sepadan dengan apa yang kau beri..
Dengan harapan, bisa menang dalam lomba ini dan bertemu dengan menbacakan ini untukmu!!!

Guruku..
Kaulah terang di gelapku..
Kaulah mentari di pagiku..
Kau embun di jiwaku..
Terima Kasih..
Terima Kasih..
Dan Terima Kasih..

Hanya ini yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan..

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh..

Salam Rindu dari Muridmu


Ana Mita Pertiwi










Nama Guru : Bapak Soekarjo
Alamat : Perumnas Mojoranu Bojonegoro
Guru di SDN Tapelan 10 Tahun yang lalu ( mungkin sekarang sudah pensiun )

Sabtu, 05 Februari 2011

Lelaki Idaman

Lelaki idaman saya adalah...
Seorang lelaki yang beriman...
Yang hatinya disaluti rasa takqwa kepada Allah...
Yang jiwanya penuh penghayatan terhadap Islam...
Yang sentiasa haus dengan ilmu...
Yang sentiasa dahaga akan pahala...
Yang solatnya adalah maruah dirinya...
Yang tidak pernah takut untuk berkata benar...
Yang tidak pernah gentar untuk melawan nafsu...
Yang sentiasa bersama kumpulan orang-orang yang berjuang di jalan Allah...

Lelaki idaman saya adalah...
Lelaki yang menjaga tuturkatanya...
Yang tidak bermegah dengan ilmu yang dimilikinya...
Yang tidak bermegah dengan harta dunia yang dicarinya...
Yang sentiasa berbuat kebajikan kerana sifatnya yang penyayang...
Yang mempunyai ramai kawan dan tidak mempunyai musuh yang bersifat jembalang...

Lelaki idaman saya adalah...
Lelaki yang menghormati ibunya...
Yang sentiasa berbakti kepada kedua orang tua dan keluarga...
Yang akan mendidik isteri dan anak-anak mendalami Islam...
Yang mengamalkan hidup penuh kesederhanaan...
Kerana dunia baginya adalah rumah sementara menuju akhirat...


Lelaki idaman saya...
Sentiasa bersedia untuk menjadi imam...
Yang hidup dibawah naungan Al-Quran dan mencontohi sifat Rasulullah...
Yang boleh diajak berbincang dan berbicara...
Yang menjaga matanya dari berbelanja...
Yang sujud penuh kesyukuran dengan rahmat Allah keatasnya...

Lelaki idaman saya...
Tidak pernah membazirkan masa...
Matanya kepenatan kerana penat membaca...
Suaranya lesu kerana penat mengaji dan berzikir...
Tidurnya lena dengan cahaya keimanan...
Bangunnya subuh penuh kecergasan...
Kerana sehari lagi usianya bertambah penuh kematangan...

Lelaki idaman saya...
Sentiasa mengingati mati...
Yang baginya hidup di dunia adalah ladang akhirat...
Yang mana buah kehidupan itu perlu dibaja dan dijaga...
Agar berputik tunas yang bakal menjadi baka yang baik...
Meneruskan perjuangan Islam sebelum hari kemudian...

Lelaki idaman saya adalah...
Lelaki yang tidak terpesona dengan buaian dunia...
Kerana dia mengimpikan syurga...
Di situlah rumah idamannya...
Dan dia ingin membawa saya bersama...
Dialah lelaki idaman saya...

Rabu, 02 Februari 2011

Pearls of Wisdom #6

Orang-orang berkata, jika ada yang dapat memahami dirinya sendiri, ia akan dapat memahami semua orang. Tapi aku berkata, jika ada yang mencintai orang lain, ia dapat mempelajari sesuatu tentang dirinya sendiri.

Ramai wanita yang meminjam hati laki-laki; tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya.

Kebanyakan penulis menampal fikiran-fikiran mereka yang tidak karuan dengan bahan tampalan daripada kamus.

Harta benda yang tak punya batas, membunuh manusia perlahan dengan kepuasan yang berbisa. Kasih sayang membangunkannya dan pedih peri nestapa membuka jiwanya.

Tuhan telah menyalakan obor dalam hatimu yang memancarkan cahaya pengetahuan dan keindahan; sungguh berdosa jika kita memadamkannya dan mencampakkannya dalam abu.

Kesepianku lahir ketika orang-orang memuji kelemahan-kelemahan ku yang ramah dan menyalahkan kebajikan-kebajikan ku yang pendiam.

Aku berjalan selalu di pantai ini. Antara pasir dan buih, Air pasang bakal menghapus jejakku. Dan angin kencang menyembur hilang buih putih. Namun lautan dan pantai akan tinggal abadi.

Jika kamu tidak memahami teman kamu dalam semua keadaan, maka kamu tidak akan pernah memahaminya sampai bila-bila.

Jika di dunia ini ada dua orang yang sama, maka dunia tidak akan cukup besar untuk menampung mereka.

Kekuatan untuk mencintai adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia, sebab kekuatan itu tidak akan pernah direnggut dari manusia penuh berkat yang mencinta.

Ketika aku berdiri bagaikan sebuah cermin jernih di hadapanmu, kamu memandang ke dalam diriku dan melihat bayanganmu. Kemudian kamu berkata, “Aku cinta kamu.” Tetapi sebenarnya, kamu mencintai dirimu dalam diriku.

Kebijaksanaan tidak lagi merupakan kebijaksanaan apabila ia menjadi terlalu angkuh untuk menangis, terlalu serius untuk tertawa, dan terlalu egois untuk melihat yang lain kecuali dirinya sendiri.

Diperlukan dua orang untuk menemui kebenaran; satu untuk mengucapkannya dan satu lagi untuk memahaminya.

Keyakinan merupakan suatu pengetahuan di dalam hati, jauh tak terjangkau oleh bukti

Pearls of Wisdom #5

Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, kerana kita diikat bersama dalam cinta.. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan.

Apa yang telah kucintai laksana seorang anak yang tak henti-hentinya aku mencintai… Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, kerana cinta ialah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya.

Cinta yang dibasuh oleh airmata akan tetap murni dan indah sentiasa.

Seorang wanita telah dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan jiwa dan raga adalah suatau kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita fahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan.

Manusia terbahagi dalam bangsa, negara dan segala perbatasan. Tanah airku adalah alam semesta. Aku warganegara dunia kemanusiaan.

Kesenangan adalah kesedihan yang terbuka bekasnya. Tawa dan airmata datang dari sumber yang sama. Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa semakin mampu sang jiwa menampung kebahagiaan.

Manusia yang memperoleh kekayaannya oleh kerana warisan, membangun istananya dengan yang orang-orang miskin yang lemah.

Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburkannya. Akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisa memperolehinya kembali?

Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan kerana alasan duniawi dan dipisahkan di hujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan.

Setitiss airmata menyatukanku dengan mereka yang patah hati; seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan… Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan… dari aku hidup menjemukan dan putus asa.

Jika kamu menyanyikan lagu tentang keindahan, walau sendirian di puncak gurun, kamu akan didengari.

Dirimu terdiri dari dua; satu membayangkan ia mengetahui dirinya dan yang satu lagi membayangkan bahawa orang lain mengetahui ia.

Kamu mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu, tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu.
 

Pearls of Wisdom #4

Selamatkan aku dari dia yang tidak mengatakan kebenaran kecuali kalau kebenaran itu menyakiti; dan dari orang yang berperilaku baik tetapi berniat buruk; dan dari dia yang memperoleh nilai dirinya dengan mencela orang lain.

Salahlah bagi orang yang mengira bahwa cinta itu datang kerana pergaulan yang lama dan rayuan yang terus menerus. Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan abad.

Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dakaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu.

Cinta tidak menyedari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.

Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat- hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya.

Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang.

Jangan kaukira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah kesesuaian jiwa dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad.

Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati;
tetapi kita lari daripadanya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya.

Setiap lelaki mencintai dua orang perempuan, yang pertama adalah imaginasinya dan yang kedua adalah yang belum dilahirkan.

Aku mencintaimu kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau. Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita.

Setiap orang muda pasti teringat cinta pertamanya dan mencuba menangkap kembali hari-hari asing itu, yang kenangannya mengubah perasaan direlung hatinya dan membuatnya begitu bahagia di sebalik kepahitan yang penuh misteri.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

Pearls of Wisdom #3

Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira.

Ada orang mengatakan padaku, “Jika engkau melihat ada hamba tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan.” Kujawab,”Jika engkau melihat ada hamba tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan.”

Sungguh terpuji orang yang malu bila menerima pujian, dan tetap diam bila tertimpa fitnah.

Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan. Kerana aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu.

Doa adalah lagu hati yang membimbing ke arah singgahsana Tuhan meskipun ditingkah oleh suara ribuan orang yang sedang meratap.

Penyiksaan tidak membuat manusia tak bersalah jadi menderita: penindasan pun tak dapat menghancurkan manusia yang berada di pihak Kebenaran: Socrates tersenyum ketika disuruh minum racun, dan Stephen tersenyum ketika dihujani dengan lemparan batu. Yang benar-benar menyakitkan hati ialah kesedaran kita yang menentang penyiksaan dan penindasan itu, dan terasa pedih bila kita mengkhianatinya.

Kata-kata tidak mengenal waktu. Kamu harus mengucapkannya atau menuliskannya dengan menyedari akan keabadiannya.

Bila dua orang wanita berbicara, mereka tidak mengatakan apa-apa; tetapi jika seorang saja yang berbicara, dia akan membuka semua tabir kehidupannya.

Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak. Tetapi aku menyedari kebodohanku itu, dan di situlah terletak kehormatan dan pahalaku.

Ilmu dan agama itu selalu sepakat, tetapi ilmu dan iman selalu bertengkar.NILAI BURUK
Alangkah buruknya nilai kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya.

Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka fikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan.

Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak tenggelam dimasa lampau.

Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari mereka yang bekerja dengan penuh suka cita.

Pearls of Wisdom #2

Tuhan telah memasang suluh dalam hati kita yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan; berdosalah mereka yang mematikan suluh itu dan menguburkannya ke dalam abu.

Penyair adalah orang yang tidak bahagia, kerana betapa pun tinggi jiwa mereka, mereka tetap diselubungi airmata.
Penyair adalah adunan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban, dengan sedikit kamus.
Penyair adalah raja yang tak bertakhta, yang duduk di dalam abu istananya dan cuba membangun khayalan daripada abu itu.
Penyair adalah burung yang membawa keajaiban. Dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan suara bergetar. Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri asalnya.

Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan – seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran.

Jauhkan aku dari manusia yang tidak mahu menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain.

Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati; satu hati menangis dan yang satu lagi bersabar.

Periksalah buku kenanganmu semalam, dan engkau akan tahu bahwa engkau masih berhutang kepada manusia dan kehidupan.

Inspirasi akan selalu bernyanyi; kerana inspirasi tidak pernah menjelaskan.

Pohon adalah syair yang ditulis bumi pada langit. Kita tebang pohon itu dan menjadikannya kertas, dan di atasnya kita tulis kehampaan kita.

Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat -keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan . Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta.

Bekerja dengan rasa cinta, bererti menyatukan diri dengan diri kalian sendiri, dengan diri orang lain dan kepada Tuhan.
Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu ? Bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak.

Pearls of Wisdom #1

Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu; tapi marilah kita cuba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu.

Keindahan adalah kehidupan itu sendiri saat ia membuka tabir penutup wajahnya. Dan kalian adalah kehidupannya itu, kalianlah cadar itu. Keindahan adalah keabadian yag termangu di depan cermin. Dan kalian; adalah keabadian itu, kalianlah cermin itu.

Rumahmu tak akan menjadi sebuah sangkar, melainkan tiang utama sebuah kapal layar.

Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul daripada luka yang berdarah atau mulut yang tersenyum.

Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.

Penderitaan yang menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus kesedaran- seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah.
Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan. Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan.
Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri - ubat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa. Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara.

Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian

Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata ‘Ibu’, dan panggilan paling indah adalah ‘Ibuku’. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati.

Tidak ada sahabat sejati yang ada hanya kepentingan.

Persahabatan itu adalah tanggungjawaban yang manis, bukannya peluang.

Minggu, 30 Januari 2011

Tangan Cinta

Pernah kurasakan tangan-tangan cinta mengelusku
Dan membuaiku sampai ke puncak cita
Pernah pula kurasakan bunga-bunga indah
Menari-nari dalam kalbuku
Sambil mendendangkan lagu-lagu mimpi

Tapi..............
Pernah pula kurasakan
Jari-jari cinta itu mengoyak dan mengupas merahnya relungku
Membuatku lumpuh dan tersayat

Andai kutahu cinta ini akan menyakitikuku
Dan menghujamkanku sampai ke dasar mimpiku
Takkan pernah kubiarkan hati ini memerah
Takkan pernah kubiarkan hasratku menggapai

Andai aku mempunyai keteguhan
Akan kuikat tarian yang mengikat panggung hatiku ini
Akan kubunuh lagu-lagu mimpi yang meneriakkan anganku
Dan takkan kubiarkan rasa ini meretakkan gelas rapuh hatiku

Sabtu, 29 Januari 2011

Anata ga shitte iru baai

Anata ga shitte iru baai
Ai...
Watashi wa kono jiten de shoyū shite iru koto o aisuru hitobito o kika sete...
Shikashi, watashi wa itsumo anata o aishite iru to oboete iru...
Zan'nen'na koto ni...
Watashi wa ikutsu ka no jikan ga jibun no sewa o hitobito ni kika sete..
Shikashi, anata wa watashi wa itsumo anata o aishite iru to shitte iru hitsuyō ga arimasu..
Ai...
Watashi wa shibaraku no ma, shoyū shite iru koto o aisuru hitobito o kika sete..
Shikashi, anata wa watashi wa itsumo itsu made mo watashi no ai o sasageru yo oboete oku hitsuyō ga arimasu..
Anata wa shiranaiga,..
Anata wa mō sore o kanjiru koto ga dekimasendeshitaga...

Watashi wa kare no saizen no doryoku o okonatte iru watashi ga dekiru koto, watashi ga motte iru subete no enerugī, soshite seijitsuna anata no tame dake ni kokorokara...
Ima watashi wa jibun jishin o hōki suru koto ga dekimasu...
Nonsutoppu no inori ga hanasa rete iru..
Soshite, subete no jikan o sakebi-shin ni namida ga subete no kangae..
Anata no koibito o omoidashi..
Kore wa mohaya-gawa ni sonzai suru...

Shikashi, watashi wa kitai shite tomeru tsumori wa nai...
Inori ga teishi suru koto wa arimasen..
Soshite, anata no ai o nozonde tomeru tsumori wa nai watashi ni modotte kuru..

Ka dō ka o shiru..
Watashi wa mada, O no koibito anata o aishite........

If You Know

Love ...
I let people I love to own at this time ...
But remember that I will always love you ...
Unfortunately ...
I let people I care for myself some time ..
But should you know that I will always love you ..
Love ...
I let people I love to own for a while ..
But you must remember I'll always pour my love forever ..
Although you do not know that ..
Although you could not feel it anymore ...

I have been doing his best effort that I could, all the energy that I have, and a honest all my heart just for you ...
Now I just can let go yourself ...
Non-stop prayer is spoken ..
And tears in the heart that cries every time thought of everything ..
Remembering you sweetheart ..
Which now no longer exists on the side ...

But I will not stop hoping ...
Will never stop praying ..
And will not stop hoping your love comes back to me ..

If you know ..
I still love youoh sweetheart .........

Andai kau tahu

Cinta...
Aku merelakan orang yang aku cintai untuk sendiri saat ini...
Tapi ingat bahwa aku akan selalu mencintaimu...
Sayang...
Aku merelakan orang yang aku sayangi untuk sendiri beberapa waktu..
Tapi harus kau tahu bahwa aku akan selalu menyayangimu..
Kasih...
Aku merelakan orang yang aku kasihi untuk sendiri untuk sementara..
Tapi harus kau ingat aku akan selalu mencurahkan kasihku untuk selamanya..
Meskipun kau tak tahu itu..
Walaupun kau tak mampu rasakan itu lagi...

Telah ku lakukan upaya sekuat yang aku mampu, segenap tenaga yang aku miliki, dan sepenuh hati yang tulus hanya untuk mu...
Kini aku hanya bisa pasrah diri...
Tanpa henti do'a ini terucap..
Dan airmata dalam kalbu yang menangis setiap kali teringat akan semuanya..
Teringat akan dirimu kekasih..
Yang kini tak lagi ada di sisi...

Tapi aku tak akan berhenti berharap...
Tak akan pernah berhenti berdo'a..
Dan tak akan berhenti berharap cintamu hadir kembali untukku..

Andai kau tahu..
Aku masih mencintaimu wahai kekasih.........

Kamis, 27 Januari 2011

Rinduku

Lama tidak bertemu,
Lama tidak menyapamu,
Lama tidak sms kamu
Tahukah kamu
Kenapa ?

Aku tidak sibuk
Aku punya banyak pulsa
Aku sehat-sehat saja

Tapi aku sengaja tidak menghubungi kamu
Karena aku ingin menabung
Kerinduan
Yang aku petik
Kalau sudah menjadi buah yang lebat memenuhi pohon
Kaluau sudah menjulang seperti gunung,
Kalau sudah luas
Seperti samudra.
Kalau sudah tidak terhingga
Aku ingin rinduku
Selalu kau jaga,

Aku ingin kita bertemu
Dengan kerinduan yang tumpah ruah
Melimpah di setiap sendi
Hidupku.

Aku ingin memujamu
Aku ingin memelukmu
Aku ingin bisikan satu kata padamu :
Aku kangen
Aku kangen sekali
Sangat kangen
Teramat sangat kangen sekali
Sungguh
Alangkah kangennya
Sayangku.

Apakah engkau juga
Merasakan kangen itu ?

Tanpa Hadirmu

Terdiam ku duduk sendiri
Sunyi sepi tiada yang menemani
Termenung memikirkan dirimu
Hambar rasanya hatiku

Sikapmu menimbulkan pertanyaan
Sungguh hati ini menjadi bimbang
Seucap kata muncul dari perasaan
Semoga tak menjadi akhir yang menyakitkan

Waktu datang bagaikan ilusi
Sinar harapan datang dihadapan
Seucap kata yang menyentuh hati
Hatiku kembali bersinar terang

Tetapi dirimu kembali dingin kepadaku
Aku hanya dapat terdiam kaku
Memang aku tidak tahu menahu
Tetapi biarkanlah aku membantu

Tetapi perasaanku tetap nekat
Kembali aku berpaling padanya
Dibalasnya dengan hangat
Ku bagai terbang keangkasa

Kehidupan memberiku pelajaran
Kesendirian kadang menyenangkan
Namun terkadang membawa kesedihan
Itulah pahit manisnya kehidupan

Sepi

Heningnya kalbu begitu hitam memikat
Gundahnya hati menyerang dengan girangnya
Tangan ini berusaha menggapai…….
Semua berpaling dan meninggalkan……..
Rintihan bathin kian mengiris
Tak ada yang peduli……..
Sepi……………..
Sakit………………….
Rasa rasa itu memuncah menghancurkan
Menenggelamkan asa yang kian terpuruk
Kelumpuhan pada seluruh bagian
Otak mulai menumpul
Pekikan girang sang kegelapan menyengat
“Selamat datang wahai para pecundang”
Naluri terkikis perih
Asa perlahan-lahan memudar
Isak tangis merembes
Selamat tinggal dunia………
Malam ini…

Berdiri aku di bawah langit malam..
Ku tatap hamparan langit yang begitu indah
Kupandangi ciptaan Tuhan itu dengan penuh ketakjuban

Dan…
Aku bertambah takjub!!!
Ketika kuperhatikan…
Ternyata tidak kudapati bulan dan bintang di sana
Tetapi yang kudapati hanyalah…
Bayangan wajahmu…
Parasmu yang elok mempesona
Senyummu tersungging malu…
Tatapan matamu begitu menggodaku…
Aku tak kuasa menatap pancaran sinar wajahmu
Aku tak mampu melukiskan senyummu itu..
Aku hanya bisa terpaku
Menikmati keindahan ciptaan Tuhan
Yang mewujud pada dirimu

Sayang…
Ternyata baru kusadari…
Di dunia ini
Di jagat raya ini
Ada yang lebih indah dari bulan
Ada yang lebih menakjubkan dari bintang-gemintang
Apakah kamu tahu?
Siapa dia gerangan?
Ya, itu adalah kamu!
Sekali lagi, itu adalah kamu!
Ciptaan Tuhan yang begitu menakjubkan
Yang baru pertama kali aku jumpai sepanjang hidupku
Hanya untaian syukur yang terucap
Pada Tuhan Yang Maha Pencipta
Tuhan Yang Maha Indah
Yang telah menciptakan keindahan-Nya
Dan dianugerahkan kepadaku
Kamulah ciptaan itu
Kamulah keindahan itu

Sayang…
Aku begitu bahagia dengan hadirmu dalam hidupku
Aku berjanji tuk menjagamu, sampai akhir hayatku

Kau Dihatiku

Pertama kali melihat wajahmu
Senyummu terpancar laksana pelangi yang indah
Matamu seakan membiaskan
Sebuah cahaya dari dalam hatimu

Kau beri aku perhatianmu
Kau beri aku kasih sayang darimu
Kau belah jiwaku dalam ragaku ini
Seakan kau hanya yang ada dalam hatiku

Ijinkan aku mencintaimu
S’kali ini saja dalam hidupku
Ijinkan aku masuk ke hatimu
S’kali ini saja dalam ruang waktu

Dari kejauhan pun kurasakan ada detakan jantungmu
Mengalun, menyanyi indah dalam dada
Berharap sesuatu,
Sesuatu yang pasti tentang cinta

Cinta adalah anugrah yang terindah
Cinta adalah titipan dari sebagian rasa kasih sayang
Cinta adalah kekuatan
Kekuatan yang dapat menyatukan langit dan bumi

Menunggu Untuk Kembali Bersamamu

Kau adalah air mata, yang mengalir dalam hatiku yang sepi
Begitu murni, tulus dan suci membasahi mataku yang mulai layu
Kau adalah waktu, yang kuhabiskan untuk memimpikanmu
Begitu singkat namun sangatlah berarti
Kau adalah darah, yang mengalir dalam urat nadiku
Memberikan arti kehidupan yang aku jalani

Seandainya saja sang waktu memihak pada kita
Seandainya saja masa tak berpaling dari kita
Jika saja ruang tak menjauh dan menyekat raga kita
Pasti kita masih tetap bersama

Mengapa kau pergi sendiri?
Tanpa sebuah isyarat yang pasti
Tinggalkanku bersama seluruh cintamu
Mengapa tak kau ajak aku?
Karena aku masih ingin terus bersamamu
Melintasi tiap ruas jalanan ini

Aku kehilanganmu bersama seluruh nafasku
Aku kehilanganmu bersama segenap hatiku
Aku kehilanganmu bersama semua bahagiaku
Dan aku kehilanganmu disisa hidupku

Rasanya… aku tak lagi mampu bernafas
Sepertinya hatiku tak lagi bergetar
Aku ingin bersamamu
Meskipun di dunia yang berbeda
Meski harus ditempat yang tak seindah dunia
Asalkan aku tetap menjadi tulang rusukmu

Yakinkan aku bahwa…
Kau tetap akan selalu menghampiriku
Melalui rindu yang membalut jiwaku
Dan melalui waktu yang mengikat kenangan kita
Agar aku selalu tenang menatap kenanganmu
Dan selalu bahagia tanpa dirimu...

Kehilangan Cinta

Setiap malam datang
Aku selalu merasa kehilangan
Dirimu yang selalu kukenang
Senyumanmu kini hanya tinggal angan
Cinta yang dulu kau berikan
Sekarang tinggal kenangan
Tapi…….lembut sentuhanmu tetap kurasakan
Langkah kakiku terasa hampa
Saat kau tak ada
Ku tak tahu harus kemana kulangkahkan kakiku
Keceriaan yang dulu ada
Kini berganti dengan kesedihan yang mendalam
Kasih…..masihkah kau mencintaiku???

Tentang Hatiku

Mencintainya tuk melupakanmu
Kita tak bisa terus begini
Menyesali kejadian yang sudah terjadi
Tak mungkin ku melupakan semuanya
Namun ku tak mampu kembali kesana seperti dulu
Aku sangat mencintaimu
Tak ingin ku melepaskan mu
Apa aku sanggup tuk berpisah darimu?
Rasanya sungguh tak mungkin
Kutak bisa mencintai orang lain
Karena aku tak sanggup melupakanmu
Kutak ingin menyakiti orang lain lebih dalam lagi
Tak ingin ku berpura-pura jatuh cinta pada orang lain
Yang ku ingin hanya engkau seorang
Tapi ku tak mau menatap yang sudah terjadi
Apa aku akan bertahan tanpamu
Tapi ku tetap tak bisa mencintai orang lain tuk melupakanmu

Kembali Padaku

Untukmu yang entah ada di mana kini..
Dengarlah suara hatiku merintih
Memanggilmu.. menyebut namamu..
Berharap kau kembali padaku
Kehilanganmu yang ku cinta
Terlalu berat ku terima kenyataan ini
Aku tak sanggup lagi..
Ku ingin engkau kembali padaku
Meski harus ku lakukan
Pengorbanan terbesar dalam hidupku
Akan ku lakukan
Dengan satu keinginan.. kau kembali padaku
Telah pupus harapanku
Agar kau kembali padaku
Setengah jiwaku hancur
Hidupku pun kian pasrah
Saat ku tau kau belum juga kembali padaku..
Dan kering sudah air mataku
Menangisi kepergianmu, yang tak juga pulang
Tuhan..
Tunjukkan keajaiban-Mu
Ku mohon karunia-Mu
Hanyalah Engkau yang tau di mana dia
Sampaikan padanya rindu yang membara
Bawa dia kembali padaku
Harus bagaimana lagi?
Apa yang harus ku lakukan?
Ku ingin dia kembali..
Tak cukup beratkah pengorbananku
Haruskah ku cabut nyawaku sendiri
Untuk membawanya kembali padaku
Ku mencintaimu
Tak ingin kehilanganmu
Tak mampu hidup tanpamu
Kembalilah padaku dalam pelukku..

Sungguh Aku Sangat Mencintaimu..

Aku mencintaimu dengan hatiku yang masih tak henti berharap...
Aku menyayangimu dengan hati yang tak henti berdoa..
Aku menunggumu dengan hati yang tak pernah lelah..
Aku menginginkanmu dengan hati yang tak pernah padam..
Aku berharap kau masih mencintaiku...
Aku berdoa kau akan mau menerimaku kembali..
Aku meminta agar Tuhan mempersatukan kita kembali...
Sungguh adalah doa ku saat ini...
Sungguh adalah harap ku saat ini...
Sungguh adalah ingin ku saat ini...
Sungguh aku ingin itu terkabul menjadi nyata dan bahagia..
Aku hanya ingin bersama mu...
Saat ini, nanti, besok, lusa, sampai yang akan datang, bahkan selamanya...
Aku masih sangat mencintaimu wahai kekasih...
Tak akan ku ulangi sekali pun dosa yang telah aku perbuat..
Aku berjanji...
Aku bersumpah...
Terima aku kembali di sisimu...
Mengobati sakit yang telah aku lakukan...
Akan ku rawat dengan sebaik mungkin..
Akan ku jaga, benar benar ku jaga..
Hingga tak akan ada lagi luka itu...
Hingga tak akan ku biarkan kau tersakiti, menangis dan bersedih, bahkan untuk kecewa...
Aku berjanji...
Aku bersumpah...
Akan menjaga sikapku..
Akan menjaga hatimu...
Akan menjaga perasaanmu..
Beri kesempatan itu..
Beri aku kesempatan untukku buktikan semua itu....
Untuk buktikan semua janjiku..

Sungguh aku sangat mencintaimu..

I Really Love You So Much

I love you with my heart that still would not stop hoping ...
I love you with hearts that never stop praying ..
I was waiting with a heart that never tired ..
I want you with a heart that never goes out ..
I hope you still love me ...
I pray you'll want to take me back ..
I ask God to unite us again ...
It is my prayer today ...
It is my hope that this time ...
It is my wish today ...
I really want it come true to be real and be happy ..
I just want to be with you ...
Currently, later, tomorrow, after tomorrow, until the future, even forever ...
I still really love youoh beloved ...
It will not even repeat my sins which I committed ..
I promise ...
I swear ...
Accept me back on your side ...
Treating pain I have done ...
I'll care as good as possible ..
I'll watch, I really watch ..
Until there will be no injuries were ...
Until I'll never let you hurt, cry and be sad, even to be disappointed ...
I promise ...
I swear ...
Will keep my attitude ..
Will keep your heart ...
Will keep you feeling ..
Give it a chance ..
Give me a chance for me to prove it ....
To prove all of my word ..

I really love you so much ..

Labuan Rindu

Disini, masih kutemui rindu..
Berserak dipinggir pantai berdebu..
Kering tak terjamah banyu..
Hembusan angin mengiris perih..
Membawanya jauh keujung sana..

Disini, masih kutemui rindu..
Rinduku yang tak pernah layu..
Namun hampa bak buih yang terhampar..
Bergelak menjejal memar..
Menghempas lepas merias bingar..

Labuan Qalbu nan kian harapkan binar..
Habiskan bulir mengalir berkejar..
Sisakan nanar..
Dipipi yang menebal memar..

Disini, masih kutemui rindu..
Rindu yang kutau tak pernah pilu..
Namun terasa kian semu..

Disini, di labuan rindu kuterpaku..
Menyeru deru..
Hempaskan rindu, menerjang batu..
Batu yang tak tau arti sembilu..
Tak kenal badai, tepiskan gelombang..

Disini, kutemui rindu..
Menyeringai memekik lengking..
Menyeret langkah berpasir kering..

Disini, kutatap rindu..
Merintih lirih nan kian perih..
Mengisi palung – palung sunyi..
Yang kini sunyinya tak lagi dalih..
Sejati kasihku bukanlah buih..
Namun benih yang ingin kutanam..
Demi satu tujuan..
Pengabdian yang kurindukan..

Tabir Kesunyian

Kesedihan hati menyelimuti tabir kesunyian
Dinding-dinding yang retak kembali terkuak
Butir-butir kepedihan menambah beban ini
Satu lagi hadir mengisi kegundahan diri

Terbersit rasa sesal…gundah…
Berdosa kah????
Haruskah ada lagi yg tersakiti???
Semakin panjang dosa mengantri di buku ini

Apakah salahku,

Semua ini bukan kemauanku,
Semua ini bukan rekayasa ku,
Aku tak ingin menyalahkan siapa pun
Ini semua hanyalah cobaan dari-Nya

Ku ingin menerima kenyataan ini..
Ku mau tak ada sesal dihati ini ..
Ku mencobanya sekuat jiwa berharap..
Namun, aku hanyalah mahluk lemah ..

Kabut masih saja menyelimuti ..
Mentari pun tak kuasa merubahnya ..
Tapi ada secercah cahaya disana ..
Menggeliat melawan kepenatan yang hitam..

Veil of Silence

Veil of silence surrounding heartbreak
The walls are cracked again revealed
Beads of this burden of pain
One more present anxiety self-filling

A sense of regret ... upset ...
Was sin??
Should there be more distinguished hurt?
The longer the line of sin in this book

What is my fault,

All this is not my will,
All this is not my engineering,
I do not want to blame anyone
This is all only a trial of his

I want to accept this reality ..
I want no regrets this hearts ..
Try my soul as strong as hoped ..
However, I'm just being weak ..

The fog still covered ..
The sun was powerless to change it ..
But there is a glimmer of light there ..
Writhed against the fatigue that black ..

I miss You as The Sun

Dear suns
There Shall he who misses me
In that time the rate of flow softly
When eyelid greet the world
Not in the silent night
But in the hustle and bustle of noisy chatter of morning dew


Dear the sun
Shall there who remember him
In that round you tramp
Not in quiet
But in millions of weary thought that flashed through the corner - the corner of the brain
When the pile of trash problems stuffing space and time


Dear sun
There Shall he that made me fire the spirit and tossing wage
I'm not bothered when there are pieces of sheet life
Remember when I gave him unlimited space


Dear twilight
Shall there offer him a warm smile for me
Tonight thousands of scattered laughter in the corners of you universe
When memories of me be able to eliminate fatigue which pierced the heart niche


Dear night
Are there he was on the other end of adaku tentramkan closing time
When my voice tones escape from fatigue
When dreaming I'll sleep soundly in a peaceful smile trace
Until the sun pick up in the morning ..

Rabu, 26 Januari 2011

Shadow

You have touched so many time
Provides bright colors in my life
White black pink blend
You give me all the flavor that I love
Nothing ever could I forget
You hug me in laughter
You kissed me with all your taste
Sometimes you tears
I kissed you with love
Embrace you tenderly
And your smile blossomed even

You and me
We were both happy
I thought it was forever
But nothing is eternal in the world


Here I carve you imagine that ever existed
I sketch your face with the remaining breath
Restore me to the memories of our
You're my soulmate
I can not live without you
No power I looked at the sky up there
Your face is everywhere
Your laughter laughter echoed across the universe
Where are you .........
Come
Look at me
Embedded in our memories about

Selasa, 25 Januari 2011

Ini Yang Terbaik

Bintang yang ku tunjuk..
Cahayanya perlahan berubah kelam..
Hancur jatuh berantakan..
Padahal belum sempat ku utaraka sajak-sajak cinta yang tercipta karenanya..

Taman langit seolah suram..
Petang tak benderang tak membuat hatiku berteman.,..
Bintang hati telah lebur terganti..
Namun tiada arti..
Sajak ku suram tak ada setitik terang..

Mungkin inikah akhir cerita cinta di tengah malam terhias purnama menyatu dalam angin melantun pilu..
Purnama itu terluka,bercucur air mata di tahan dengan senyum sayup merekat dengan cinta dalam pertemuan di iringi sepatah kata..

“ini yang terbaik” bisikmu

Daun menari sendu angin melantun pilu perpisahan memang harus tercipta..

Malam merapat pulang..
Di tengah sesal jalan ku kini terkikis kelam...

Maaf

Sebuah rencana sudah aku susun
Kupelajari dan kumainkan sekenario
Lirik, sajak, puisi terangkai sudah
Tertuang dlam goresan pena,
Terucap dalam untaian kata
Tersirat dalam ketulusan hati
Hanya berharap sebuah arti pengampunan
Masihkah ada yang kurang?

Cara lama sudah kujalankan
Sapa dan ayunan tangan coba aku tawarkan
Ribuan ma’af telah ku ucapkan
Penuh ketulusan dan penyesalan
Tapi kau semakin menjauh dan seolah muak
Jangankan memberi waktu untuk penjelasan
Manatap wajahku saja engkau enggan
Sebesar itukah kau membenciku…..
Tak adakah celah dan ruang lagi untukku.

Andai kamu bukan manusia
Harus dengan cara apa lagi aku lakukan
Kata apa yang bisa aku sampaikan
Hanya untuk mendapatan perhatianmu
Seakan harga yang tak mungkin bisa aku bayar
Seperti jalan yang tak dapat aku lewati
Bagai gunung yang tak mungkin kudaki
Separah itu kah rasa sakit olehku…..

Kamu tetap dengan gayamu
Inikah sekadar sikap atau memang ini sifatmu
Bertahan dengan keangkuhan atau sekedar sikap menghindar
Tak menganggapku ada
Seakan aku tak berarti
Apa ada yang salah dengan caraku……

Dia Jodohku

Ya Tuhan, kalau dia memang jodohku,
Dekatkanlah...

Tapi kalau bukan jodohku,
Jodohkanlah....

Jika dia tidak berjodoh denganku,
Maka jadikanlah kami jodoh...

Kalau dia bukan jodohku,
Jangan sampai dia dapet jodoh yang lain, selain aku...

Kalau dia tidak bisa di jodohkan denganku,
Jangan sampai dia dapet jodoh yang lain,
Biarinkan dia tidak berjodoh sama seperti diriku...

Dan saat dia telah tidak memiliki jodoh,
Jodohkanlah kami kembali...

Kalau dia jodoh orang lain,
Putuskanlah! Jodohkanlah dengan ku....

Jika dia tetap menjadi jodoh orang lain,
Biar orang itu ketemu jodoh dengan yang lain dan kemudian Jodohkan kembali dia denganku...

Amin...

Dalam Gundah

Kesedihan hati menyelimuti tabir kesunyian

Dinding-dinding yg retak kembali terkuak

Butir-butir kepedihan menambah beban ini

Satu lagi hadir mengisi kegundahan diri



Terbersit rasa sesal…gundah…

Berdosakah????

Haruskah ada lagi yg tersakiti???

Semakin panjang dosa mengantri dibuku ini



Apakah salahku,



Semua ini bukan kemauanku,

Semua ini bukan rekayasaku,

Aku tak ingin menyalahkan siapa pun

Ini semua hanyalah cobaan dari-Nya



Ku ingin menerima kenyataan ini

Ku mau tak ada sesal dihati ini

Ku mencobanya sekuat jiwa berharap

Namun, aku hanyalah mahluk lemah



Kabut masih saja menyelimuti

Mentari pun tak kuasa merubahnya

Tapi ada secercah cahaya disana

Menggeliat melawan kepenatan yang hitam

Sabtu, 22 Januari 2011

Rindu Akan Hadirmu

Wahai mentari
Masihkah ada dia yang merindukanku
Dalam laju waktu yang mengalir mengalun lembut
Tatkala kelopak mata menyapa isi dunia
Bukan dalam senyap malam
Tapi dalam hiruk pikuk riuh celoteh embun pagi


Wahai sang surya
Masihkan ada dia yang mengingatku
Dalam derap langkah yang memutarimu
Bukan dalam sepi
Tapi dalam jutaan lelah fikir yang berkelebat disudut - sudut otak
Tatkala tumpukan sampah masalah menjejali ruang dan waktu


Wahai matahari
Masihkah ada dia yang menjadikanku api yang kobarkan semangat dan gelora
Tatkala adaku tak mengusik lembar lembar hidup
Tatkala mengenangku memberinya ruang tak berbatas


Wahai senja
Masihkah ada dia yang hangat senyumnya persembahkan untukku
Malam ribuan tawa yang diberai kepelosok semestamu
Tatkala kenangan tentangku mampu melenyapkan letih yang menusuk relung hati


Wahai malam
Adakah dia di ujung sana yang adaku tentramkan tutup waktu
Tatkala dering suaraku lepaskan diri dari penat
Tatkala memimpikanku lelapkan tidurnya dalam kelumit senyum damai
Hingga sang mentari menjemput dipagi hari

Badai Pasti Berlalu

Ku pandang samudera yang terbentang lebar
Aku berdiri kokoh tapi ternyata lunglai
Lemah dan tak dapat berbuat apa-apa
Aku terus coba bertahan melawan kegetiran
Menatap mencari siang yang panas
Menahan dinginnya angin dan kebimbangan
Yang ingin mengajakku terjun kebawah


Aku coba terus .............
Meski kaki bergetar 
Semakin ku mencoba
Semakin tak mampu lagi aku berdiri
Sepercik asa menyentuh jiwaku
Mengalirkan semangat dilembah keputus asaan
Kerikil kehidupan yang tajam , dan........
Badai datang menawarkan kegoyahan 
Mencoba memberikan kebimbangan 
Tapi ku tak perduli walaupun berat 
Ku kan tersenyum pada badai
Badai pasti kan berlalu 
Cobaan berat juga akan pergi
Berganti dengan kebahagiaan melingkupi hati

Memohon Asa

Ingin kemudian kurangkai kata
Namun tinta penaku telah luruh mengering bersama
duka
Ingin kulukiskan berjuta indah kejora
Namun kanvasku telah luruh lebur dalam air mata
maya..................


Lelah sudah aku mencari, menatih dan tertatih
dalam jejak-jejak langkah.
Mengayuh sebuah biduk rapuh, dalam
pengembaraan sunyi…
Sebuah sepi yang tidak pernah henti…


Aku hanya ingin sebuah kata saja… yang terlontar
di suatu saat…
Namun bila kemudian kelu yang hadir, diam seribu
bahasa,.. dalam sekian masa…
Sesungguhnya yang terjadi adalah aku sedang
membunuh rasa…
Yang ingin kutenggelamkan jauh-jauh…
Dan kukuburkan di lapisan volcano terdalam…
Maka kelu itu adalah sebuah pertempuran yang
tidak pernah dapat aku menangkan…


Dan bila kemudian suatu saat akhirnya ada kata
terucap…
Bukan sebuah pemuasan atas ingin yang begitu
menggejolak…
Sebab itu adalah wujud lain dari pembunuhan ego…
Yang mencoba bersembunyi dalam pendaman hati
yang dalam…
Namun terkadang meluap diam-diam…
Entah dalam bentuk expresi apa..


Adakah sebuah bodoh…
Dalam pencarian jalan, merekatkan sebongkah
asa .. dilautan badai..
Aku menaruh awamku begitu saja…
Dalam lautan asa yang debur gelombangnya
begitu menggelora…
Buih-buih pesonanya yang timbul tenggelam..
terhempas…
Dan memagnet dahsyat… Menggiringku ke
sebuah pusaran..
Atas nama Cinta.


Aku ingin mencintai-Mu sepenuhnya…
Sedalam hati yang tak pernah terselami…
Atau setinggi ego.. yang tak pernah terukur selalu
meninggi…


Sejak aku mengenal rasa cinta itu yang harus
hadir…
Dalam setiap detik perjalanan hidup,.. perpaduan
emosi dan realiti..
Ketika setiap hal yang dilakukan harus karena
cinta kepada-Nya..
Tertuju kepada-Nya..


Ah namun kemudian aku masih bodoh memakna-i
Cinta…
Aku hanya sebutir debu nebula yang bermimpi
menggapai kejora..
Namun adakah diriku salah.. ketika aku
mendamba sangat…
Untuk dapat berdekatan selalu,.. mendekap
hangat dan berbincang dekat..
Menghiasi malam-malam berduaan saja…
Menghabiskan Sisa malah menjelang subuh tiba..
Bercengkrama.. Menaruh sebuah
harapan…Memohonkan asa..

Kamis, 20 Januari 2011

Rajutan Cinta Untuk Kekasih

Benang yang aku rajut dari dulu…
Kini tak berarti apa – apa…
Semua tak dapat dinikmati...
Karena kecerobohanku sendiri..
Karena kesalahanku sendiri...
Karena kebodohan yang aku milki...


Benang yang hendak kurajut untuk kujadikan baju hangat..
Mungkin tak akan pernah ada...
Helai benang itu kini telah rusak...
Oleh ulahku sendiri...


Seharusnya hanya ada dua benang saja..
Tapi aku yang pandai dalam mengikatnya...
Sampai akhirnya benang itu putus...
Dan sampai saat ini sangat sulit untuk ku sambung kembali...
Karena apa???
Karena kebodohanku..


Aku yang bodoh ini mencoba dan terus mencoba...
Apa yang bisa aku lakukan untuk bisa menyambung benang itu kembali...
Aku lihat rajutan itu...
Sangat indah, tapi mungkin akan tak bisa dinikmati...
Kutangisi aku yang bodoh...
Yang hanya untuk membuat sebuah rajutan seperti ini saja aku tak mampu...
Aku yang bodoh yang tak bisa menjaga benang ini agar tak putus...


Sungguh aku tak ingin benang ini putus...
Lagi – lagi karena kobodohanku...
Karena hasratku yang ingin sedikit mencoba warna benang yang lain...
Tapi semua justru malah berantakan..
Rajutan itu kini telah ternoda oleh warna yang lain...


Putusnya benang itu juga bukan mau ku...
Aku yang bodoh yang berusaha untuk melepas benang warna lain itu...
Tak mampu, tak pandai...
Ku ambil gunting...
Ingin ku potong benang warna yang lain..
Tapi karena kebodohanku lagi...
Dua benang itu ikut terpotong...
Benang itu putus...


Betapa menyesalnya aku yang bodoh...
Yang sempat silau oleh benang warna lain..
Yang menjadikan rajutan itu rusak...


Aku yang bodoh yang kini menyesal...
Yang kini tak tahu harus berbuat apa..
Karena tak akan kudapati dua benang itu lagi...
Tak akan...
Dimana pun..
Tak akan ada yang bisa menggantikan..


Aku yang bodoh yang tak tahu harus berbuat apa..
Yang ingin menjadikan rajutan itu sebuah baju hangat...
Mungkin tak akan pernah menjadi nyata...
Tak ada rajutan baju hangat yang indah..
Baju hangat untuk yang tercinta...


Karena rajutan yang rusak kini basah oleh penyesalan...
Karena dua benang itu kini putus oleh kebodohan..
Kebodohan aku yang silau oleh benang yang lain..


Andai bisa aku menyambung dua benang yang putus itu..
Akan kusambung lagi, akan kurajut kembali...
Aku yang bodoh ini akan berusaha...
Berusaha menyelesaikan rajutan baju hangat itu sampai akan menjadi indah...
Akan kurajut dengan sangat berhati – hati...
Tak akan ku biarkan benang itu kembali putus...
Tak akan...
Tak akan kuizinkan benang itu digantikan oleh benang yang lain..


Sampai dalam do’a pun...
Aku yang bodoh ini meminta pada Tuhan - Nya..
Ku adukan semua kesalahan dan kebodohanku...
Meminta agar Tuhan menyambung benang itu kembali...
Agar aku yang bodoh ini...
Bisa memperbaiki rajutan baju hangat untuk yang tercinta..
Jika masih ada kesempatan....
Aku yang bodoh ini...
Berjanji tak akan menyia – nyiakan semuanya..
Berjanji akan menjaga apa yang telah diberikan oleh Tuhan – Nya..


Ya Allah, kuselipkan namanya dalam do’aku..
Agar Engkau senantiasa menjaga hatinya...
Karena aku yang bodoh ini..
Tak mampu menjaga hatinya yang sempat kau titipkan kepadaku...
Ya Allah, kupanjatkan pula do’a untuknya...
Agar dia berkenan membuka hatinya kembali..
Karena sungguh aku yang bodoh ini masih sangat berharap sayang dan cintanya..

Diary Ending Year's

Tiba kita di penghujung diary 2010…
Telah kita torehkan pada lembar putih sebuah peristiwa sepanjang tahun...
Telah kita lakukan apa yg kita harapkan di tahun yang lalu...
Saatnya kita evaluasi diri...

Apa yang telah kita lakukan saat ini???
Beragam bermacam hal, pasti telah kita lakukan...
Baik buruk pun telah dijalani dengan sadar atau tanpa sadar..
Dengan sengaja atau tak disengaja..
Seperti yang diharapkan atau bahkan yang tak kita inginkan...
Semua telah terjadi...

Apakah sudah sesuai dan mencapai harapan????
Setiap tahun pasti ada harapan, pasti ada impian, dan pasti harus ada tindakan...
Usaha, upaya, ikhtiar, serta tawakal..
Semampu kita, sekuat kita, sebesar kita..
Tapi semampu, sekuat bahkan sebesar kita, jika Tuhan belum putuskan itu terjadi...
Maka kita harus memperbaiki di tahun yang akan datang nanti..

Masih adakah yang perlu dibenahi???
Banyak.....
Masih banyak cita yang perlu dicapai...
Masih harus asa yang patut direngkuh...
Masih banyak akhlak yang harus ditata...
Masih segudang impian yang wajib diraih...

Jika belum sesuai harapan..
Itu artinya kita harus tetap berjuang...
Itu tandanya kesuksesan kita masih tertunda...
Karena semua akan jauh lebih indah tepat pada waktunya..

Mari kita lihat lagi seperti apa tingkah polah kita di tahun ini..
Kenakalan kita....
Kebaikan dan keburukan kita...
Ibadah kita...
Semuanya....

Satu hal yang tak boleh terlupa...
Puji syukur atas usia yang masih kita dapati sampai saat ini..
Hingga kita insyaallah esok akan bertemu dengan tahun yang baru..
Sampai kita bisa kembali bermimpi dan berharap jauh lebih baik dari tahun ini...


Happy NewYear’s 2011..
Sumangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaddd..
Gambatte Kudasai..

Aku yang Tanpa Semangat

Tak sesuap nasi ku telan...
Tak setetes air ku teguk...
Langit pun mengerti rasa di dalam dada...
Awan hitam menutupi matahariku...
Awan hitam yang ku ibaratkan adalah kesedihan...
Dan matahari yang ku jadikan semangat...
Kesedihan yang menutupi semangatku...

Perlahan awan kelam itu menurunkan air berupa hujan...
Seperti kesedihan yang meneteskan air mata...
Hujan yang turun di pagi hari basahi bumi...
Air mata yang menetes mengalir basahi pipi...

Suasana haru menyelimuti hati...
Membuat aku enggan untuk beranjak melangkah...
Ku paksakan kaki berjalan walau tanpa arah...
Tanpa pedoman dan tanpa tujuan...

Ku langkahkan kaki ke tempataku menuntut ilmu...
Tapi kesedihan masih saja mengikuti aku...
Aku berusaha untuk seperti biasa...
Tapi raut wajah sendu dan tutur kata tak bisa berdusta...
Aku sedih, aku menangis, dan entah apa yang tengah terjadi pada aku...

Aku yang tanpa semangat....

Kau

Kau pernah hadir sekian waktu
memberi warna ceria dalam hidupku
Hitam putih itu berbaur merah jambu
Kau beriku semua rasa yang kusuka
tiada pernah mampu kulupa
Kau pelukku dalam derai tawa
kau ciumiku dengan segenap rasa
Kadang kau berlinang air mata
Kukecup kau dengan cinta
Kudekap kau dengan mesra
Dan senyummu pun merekah

Kau dan aku
kita bahagia berdua
Kukira itu selamanya
namun tiada yang abadi di dunia


Di sini aku mengukir bayangmu yang pernah ada

Kusketsa wajahmu dengan nafas yang tersisa

Kembalikanku pada kenangan tentang kita

Kau belahan jiwaku

Tak mampu aku hidup tanpamu

Tak kuasa kutatap langit di atas sana

Wajahmu ada di mana-mana

Gelak tawamu menggema di seluruh jagad raya

Di manakah kau......... datanglah

Lihatlah aku

Yang terbenam dalam kenangan tentang kita